Kolaka, BedaKasus.com – Dalam rangka percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap ( PTSL ), Badan pertanahan nasional ( BPN ) bersama Universitas Sembilanbelas November Kolaka dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka melepas 145 mahasiswa USN dari enam program studi untuk mengikuti program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM)
Pelepasan 145 mahasiswa USN Kolaka peserta MBKM ditandai dengan kegiatan apel
bertempat di halaman kantor Badan pertanahan nasional Kolaka.
Rektor USN Kolaka Dr Nur Ihsan mengajak seluruh mahasiswa peserta MBKM untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Sebab kegiatan tersebut merupakan salah satu program yang memiliki asas manfaat yang besar ditengah masyarakat.
”Apalagi program tersebut pula merupakan program MBKM adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan diluncurkan sebuah kebijakan, untuk mentransformasi sistem Pendidikan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan,” jelasnya.
Nur Ihsan berharap, para mahasiswa agar bisa membantu pihak BPN dalam menuntaskan program PTSL, sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar seperti apa yang diharapkan.
Sementara itu, Kepala kantor Pertahanan Kolaka, Fahmi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang sudah dibuka di bulan yang lalu, dengan melakukan pembekalan keterampilan pada mahasiswa.
“Jadi pagi hari ini dilakukan kegiatan apel, sebagai tanda mahasiswa kemudian akan ke lapangan. Ada dua jenis lapangan yang pertama adalah di Kantor Pertanahan mereka akan diajari bagaimana melayani masyarakat, bagaimana praaksara di pengadilan, Bagaimana dalam proses menuju ke pelayanan elektronik nah kemudian yang kedua adalah di desa-desa dan kelurahan yang ditunjuk,” katanya.
Fahmi menambahkan, bahwa untuk tahap awal ini adalah di 10 desa kelurahan dan target di tahun ini. Dan semoga bisa menyelesaikan di 60 desa kelurahan.
“Para peserta mahasiswa akan berusaha menyatukan data-data yang selama ini berserakan dalam satu jadi satu peta satu data. Ada data kependudukannya ditaruh di peta, data PBB di taruh di peta, data pertengahan yang taruh di peta, sosial ekonomi taruh di peta. Jadi nanti ketika untuk pengambilan kebijakan bangunan akan bisa lebih mudah dan lebih valid dan lebih presisi,” tambahnya.
Fahmi mengungkapkan, ini merupakan bantuan luar biasa dari Pemda selama ini, serta USN sudah cukup bagus dan semoga ke depan juga akan berjalan dengan lebih baik.
‘Dan juga saya sampaikan di sini kepada masyarakat mohon partisipasinya. Karena sangat dibutuhkan partisipasi dari masyarakat dalam rangka memberikan datanya mana yang sudah sertifikat, mana yang belum yang sudah terikat. Posisi di mana, agar semua bisa terpetakan. Nah jangan sampai nanti ya data yang dimasukkan adalah data sampah. Kalau data sampah, keluarnya juga sampah juga, mudah-mudahan ini partisipasi dari masyarakat dari perangkat desa kelurahan semuanya akan baik sehingga data yang dimasukkan tidak baik sehingga nantinya ketika untuk pengambilan kebijakan juga akan lebih baik,” ungkapnya.
Ia berharap, semua akan membantu dalam rangka target Kabupaten Kolaka itu terdaftar secara 100 persen. Sebab, ada arahan dari menteri bahwa ada kegiatan percepatan.
“Salah satu kejadian percepatannya adalah kegiatan-kegiatan seperti tadi ya kita di 10 desa kelurahan dengan mengutamakan lokasi PTSL di tahun ini. di tahun ini ada 15 ini ada 10 kelurahan dulu. Berikut yang 5 Plus nanti target sekitar 60-an sekitar 60 Desa ada masalah jumlah yang 145 dari 6 program ini ada campuran ada dari geografi tambang, nanti harus lebih fokus ke petanya. Yang mengenai hukum mengenai yuridisnya. Kemudian dari segi sains yaitu nanti mengenai digital yang asli menuju layanan elektronik. Jadi nanti bisa setelah ini melihat sebentar contohnya di dalam kita lihat jadi informasi contoh modelnya seperti apa,”harap Fahmi
Ditempat yang sama, Pj Bupati Kolaka melalui Staf Ahli Hukum Pemda Kolaka, Hasimin mengatakan, kegiatan ini menjawab apresi